Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad menargetkan kotanya terbebas dari
rumah dan lingkungan kumuh pada 2014. Untuk menuntaskan misi tersebut,
pihaknya mulai melakukan rehabilitasi secara besar-besaran terhadap
7.308 rumah tidak layak huni.
Tidak hanya program rehabilitasi, Pemkot Pekalongan juga menjalankan program akselerasi keluarga miskin. "Program tersebut bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga," kata Basyir Achmad kepada Media Indonesia, Kamis (20/9).
Sebagai kota yang berkembang pesat, Pekalongan tidak hanya menjadi lirikan investor, tetapi juga warga di sekitar Kota Pekalongan. Mereka berupaya ikut serta menikmati madunya industri batik dengan melakukan urbanisasi. Secara perlahan, lingkungan di kota itu mulai menjadi kumuh sehingga menjadi pemandangan khas Pekalongan.
Sebelum 2006, tercatat 7.308 unit rumah kumuh bertebaran baik di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) maupun perkampungan padat lainnya. Berdasarkan laporan yang diterima Media Indonesia, sebanyak 1.300 rumah kumuh sudah diselesaikan menjadi rumah sehat dan sederhana pada 2012.
Basyir menambahkan Pemkot Pekalongan memiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat dan akan menerapkan strategi penguatan kelembagaan di masing-masing tingkat kelurahan. Pemkot juga telah mengalokasikan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk perumahan yang langsung dialokasikan ke setiap kelurahan.
"Kami telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota Tentang Program Percepatan Pembangunan Keluarga Sejahtera Berbasis Masyarakat. Kewenangan penggunaan dana kami serahkan ke kelurahan untuk menyelesaikan masalah
itu," tambahnya. (AS/OL-8)
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/09/20/349748/289/101/2014-Pekalongan-Terbebas-dari-Rumah-Kumuh
Rating: 4.5 Herman Susanto
0 komentar:
Post a Comment