Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, MSi, Senin (7/1) meresmikan pembukaan Bank Jateng Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kedungwuni. Kegiatan juga dihadiri oleh pejabat di lingkungan Pemkab Pekalongan, Muspida dan para pimpinan BPD Jateng.
Dalam sambutannya Bupati Pekalongan menyampaikan, Kedungwuni memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan hal sederhana seperti masih adanya warung makan yang buka pada jam 3 pagi. “Melihat kehidupan warung yang masih hidup dan lengkap sampai jam segitu, menunjukkan bahwa perputaran uang di sini sangat tinggi sehingga kalau BPD Jateng buka di Kedungwuni menurut saya itu sangat tepat,” ungkapnya.
Ditambahkan Bupati, adanya fenomena pasar bantingan setiap Hari Kamis merupakan kondisi yang dilematis untuk pengusaha, karena di satu sisi membutuhkan uang kontan untuk pocokan atau upah para buruhnya, namun disisi lain memiliki keterbatasan karena aset yang dimiliki belum berbentuk uang seperti giro, barang dagangan dan sebagainya. “Oleh karena itu, adanya fasilitas bank seperti BPD Jateng ini diharapkan membantu masyarakat dalam menjalankan usahanya. Mereka bisa memanfaatkan untuk mencairkan dana,” imbuh Bupati.
Bupati melanjutkan, BPD Jateng merupakan bank milik pemerintah daerah, milik bersama masyarakat Jateng. Oleh karena itu, kata Bupati, sudah menjadi kewajiban masyarakat Jawa Tengah untuk menjaga, membesarkan dan menjadikannya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat. “Saya harapkan mereka yang bertugas di KCP Kedungwuni ini juga dapat menjaga kepercayaan masyarakat. Bank adalah bisnis jasa, kepercayaan oleh karena itu sangat penting memperhatikan pelayanan. Karena bank kita pula, pemkab berani menegur apabila ada suatu kekurangan”, tandas Bupati.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Bank Jateng Koordinator Tegal Teguh Hartanto mengatakan, kehadiran KCP Kedungwuni ini diharapkan lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. “Saya merasa daerah Kedungwuni ini sangat strategis, mohon dukungan agar ke depan BPD Jateng semakin berkembang dan lancar dalam menjalankan operasionalnya. Seperti yang sudah diketahui, kami tidak hanya memiliki produk-produk seperti tabungan, giro tapi juga kredit seperti Kredit Usaha Rakyat. Tahun lalu aset BPD Kantor Tegal mencapai Rp. 2,7 trilyun, semoga dengan adanya KCP Kedungwuni akan semakin meningkat”, harapnya.*) kontributor humas Kab. Pekalongan/P
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Dalam sambutannya Bupati Pekalongan menyampaikan, Kedungwuni memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan hal sederhana seperti masih adanya warung makan yang buka pada jam 3 pagi. “Melihat kehidupan warung yang masih hidup dan lengkap sampai jam segitu, menunjukkan bahwa perputaran uang di sini sangat tinggi sehingga kalau BPD Jateng buka di Kedungwuni menurut saya itu sangat tepat,” ungkapnya.
Ditambahkan Bupati, adanya fenomena pasar bantingan setiap Hari Kamis merupakan kondisi yang dilematis untuk pengusaha, karena di satu sisi membutuhkan uang kontan untuk pocokan atau upah para buruhnya, namun disisi lain memiliki keterbatasan karena aset yang dimiliki belum berbentuk uang seperti giro, barang dagangan dan sebagainya. “Oleh karena itu, adanya fasilitas bank seperti BPD Jateng ini diharapkan membantu masyarakat dalam menjalankan usahanya. Mereka bisa memanfaatkan untuk mencairkan dana,” imbuh Bupati.
Bupati melanjutkan, BPD Jateng merupakan bank milik pemerintah daerah, milik bersama masyarakat Jateng. Oleh karena itu, kata Bupati, sudah menjadi kewajiban masyarakat Jawa Tengah untuk menjaga, membesarkan dan menjadikannya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat. “Saya harapkan mereka yang bertugas di KCP Kedungwuni ini juga dapat menjaga kepercayaan masyarakat. Bank adalah bisnis jasa, kepercayaan oleh karena itu sangat penting memperhatikan pelayanan. Karena bank kita pula, pemkab berani menegur apabila ada suatu kekurangan”, tandas Bupati.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Bank Jateng Koordinator Tegal Teguh Hartanto mengatakan, kehadiran KCP Kedungwuni ini diharapkan lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. “Saya merasa daerah Kedungwuni ini sangat strategis, mohon dukungan agar ke depan BPD Jateng semakin berkembang dan lancar dalam menjalankan operasionalnya. Seperti yang sudah diketahui, kami tidak hanya memiliki produk-produk seperti tabungan, giro tapi juga kredit seperti Kredit Usaha Rakyat. Tahun lalu aset BPD Kantor Tegal mencapai Rp. 2,7 trilyun, semoga dengan adanya KCP Kedungwuni akan semakin meningkat”, harapnya.*) kontributor humas Kab. Pekalongan/P
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
0 komentar:
Post a Comment