Pasaraya Blok M Jakarta menggelar Festival Batik Pekalongan, berlangsung 21 September hingga akhir Oktober 2012.
Sepekan lagi, masyarakat Indonesia merayakan Hari Batik Nasional.
Pasaraya yang memasuki usia 39 tak ketinggalan memeriahkan ajang
apresiasi terhadap batik, warisan budaya nusantara ini, dengan
memamerkan koleksi batik sejumlah figur publik dan batik buatan perajin
dari Pekalongan.
Melalui kegiatan tahunan, Pasaraya Tribute to
Batik Indonesia, mal yang konsisten menghadirkan produk lokal termasuk
batik sejak puluhan tahun silam ini, kembali menginspirasi masyarakat
untuk lebih mencintai batik. Kali ini, Pasaraya Blok M Jakarta menggelar
Festival Batik Pekalongan, berlangsung 21 September hingga akhir
Oktober 2012. Ragam motif dan model batik Pekalongan yang kaya warna,
menambah koleksi di area khusus produk batik lantai dua Pasaraya. Batik
Pekalongan, baik berupa kain juga aneka busana, mulai kemeja pria hingga
dress dan blus perempuan beragam model, tersedia dengan harga
bervariasi.
Sebagai bentuk perayaaan Hari Batik, sekaligus upaya
Pasaraya untuk mengajak masyarakat mengoleksi batik, program menarik pun
digelar. Contohnya diskon belanja produk batik 20-70 persen, dan
pameran koleksi batik figur publik dan selebriti Indonesia, di lokasi
yang sama, lantai dua Pasaraya Blok M.
Pasaraya memamerkan 35
batik, baik kain panjang maupun busana siap pakai hingga aksesori
seperti tas batik. Sekitar 16 tokoh ikut serta memamerkan koleksi
batiknya dalam kegiatan ini. Pengunjung mal bisa mencari inspirasi
busana batik dari koleksi selebriti dan figur publik. Seperti koleksi
batik Hermawan Kertajaya, Deasy Novianti, Astri Nurdin, Piyu Padi,
Rolland Adam, Happy Salma, Rossa, Nina Akbar Tanjung, dan sejumlah tokoh
lainnya.
Jika koleksi batik para tokoh ini memanjakan mata,
hanya dengan memandangnya, Anda juga bisa mengoleksi ragam model batik
siap pakai untuk kepuasan pribadi. Festival Batik Pekalongan di Pasaraya
berupaya memenuhi ragam selera melalui aneka busana batik.
"Kegiatan
ini ingin mengajak masyarakat, terutama masyarakat awam untuk mencintai
dan mengoleksi batik, sebagai cara melestarikan budaya. Selain juga
mendukung ekonomi lokal, karena semakin kita mengapresiasi batik, kita
mendorong ekonomi kelas menengah terutama di daerah," jelas Medina
Latief Harjani, President Director Pasaraya, saat jumpa pers di Batik
Cafe, Pasaraya Blok M Jakarta, Rabu (26/9/2012).
Batik bagi
Pasaraya bukan hal baru. Pengalaman Pasaraya selama 39 tahun dalam
melestarikan budaya nusantara, memposisikan mal ini sebagai pelopor
penyedia produk nusantara di pusat perbelanjaan Jakarta. Konsistensi mal
ini dalam melestarikan produk nusantara, terutama batik, diwujudkan
dengan menyediakan area khusus batik.
"Ruang yang kami sediakan
untuk batik di mal ini mungkin hanya 10 persen. Lantai dua mal ini
sebagian besar didedikasikan untuk produk batik. Bisa dibilang terbesar
untuk mal di Jakarta, bahkan Indonesia dan dunia," jelas Medina.
Kegiatan
Pasaraya Tribute to Batik Indonesia yang memasuki tahun kedua, menjadi
cara mal ini untuk mempromosikan kembali budaya nusantara. Meskipun
begitu, sebenarnya promosi batik di mal sudah lebih dahulu dilakukan
Pasaraya, karena kebanyakan mal premium lain di Jakarta baru mulai
menyediakan batik beberapa tahun belakangan.
"Menurut saya
sekitar lima tahun belakangan batik mulai digemari, dan banyak tersedia
di mal premium maupun di bandara," ungkapnya. Melalui pameran koleksi
batik kalangan selebriti dan figur publik, Medina berharap masyarakat
mendapatkan inspirasi dalam mengapresiasi batik nusantara.
"Siapa pun bisa mengoleksi batik, tak harus yang mahal," tutupnya.
Pada
festival batik ala Pasaraya ini, pengunjung mal bisa mendapatkan ragam
model, warna, motif batik denga harga terjangkau. Batik Pekalongan model
terusan dengan desain modern misalnya, bisa Anda dapatkan dengan harga
Rp 105.000 setelah diskon 70 persen. Koleksi lainnya pun tersedia dengan
harga beragam, rata-rata Rp 300.000 - 400.000 dengan potongan harga,
sebagian besar 30 persen.
http://female.kompas.com/read/2012/09/26/16284224/Mengapresiasi.Batik.dengan.Pamer.Koleksi
Rating: 4.5
Herman Susanto
Thursday, September 27, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment