Setelah gagal mencapai kesepakatan harga dalam musyawarah dengan Satker dan Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kota Pekalongan selama dua kali, warga di tiga kelurahan yang belum menyepakati harga pembebasan tanah untuk pembangunan rel ganda berinisiatif mengundang Satker dan P2T untuk melakukan negosiasi harga pembebasan tanah.
Pertemuan bersama antara warga dengan Satker dan P2T berlangsung di rumah warga di Gang 1 Nomor 3 Kelurahan Bendan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kamis (9/8). Pertemuan dihadiri 36 warga Kelurahan Kergon, Kelurahan Keputran (Kecamatan Pekalongan Timur) dan Kelurahan Bendan.
Ketua Tim Satker Tanah Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Tegal-Pekalongan-Semarang, Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Dandung Iskandar hadir langsung dalam pertemuan tersebut, didampingi beberapa orang tim Satker. Sedangkan dari P2T diwakili Slamet Prihantono.
Namun, pertemuan yang diharapkan dapat membuka jalur negosiasi harga pembebasan tanah untuk rel ganda itu tidak memunculkan harga baru. Slamet Prihantono mengatakan, harga pembebasan tanah tetap mengacu pada harga yang ditetapkan Satker pada musyawarah kedua, yakni Rp 2 juta per meter persegi.
Karena jalur musyawarah secara berkelompok telah berakhir. Selanjutnya akan ditempuh pendekatan perseorangan untuk mencapai kesepakatan harga pembebasan tanah. “Upaya berkelompok sudah ditempuh dua kali, dan sampai saat ini belum ada kesepakatan harga. Berdasarkan mekanisme yang ada, setelah upaya berkelompok dua kali tidak mencapai kesepakatan, akan ditempuh jalur yang ketiga, yaitu pertemuan tim dan satu per satu warga di kelurahan masing-masing,” paparnya.
Rencananya, pertemuan perseorangan itu akan dimulai pada Jumat (10/8) esok hari. Menurut dia, dalam pertemuan perseorang itu, nantinya tim akan dibagi dalam beberapa kelompok. Tim yang terdiri dari P2T dan Satker akan memanggil satu per satu warga. “Siapa yang setuju, akan langsung tanda tangan,” sambungnya.
Namun, jika pada pertemuan perseorangan itu tidak tercapai kesepakatan juga, warga bisa mengajukan keberatan atas penawaran harga yang ditetapkan Satker ke wali kota. Menurut dia, ada tiga opsi wali kota, yakni menguatkan harga yang sudah ditetapkan Satker, menambah nilai atau menolak. Jika menolak, langkah terakhir adalah konsinyasi.
Friday, August 10, 2012
P2T Akan Tempuh Pendekatan Perseorangan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment