"Didampingi staf dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Samarinda, lima perajin Sarung Samarinda berangkat ke Pekalongan dalam upaya memperkaya wawasan tentang berbagai prospek pertenunan termasuk strategi pemasarannya," ungkap Kepala Disperindag Samarinda, Robby Hartono, Sabtu (8/12).
Produsen sarung di Pekalongan, kata Robby Hartono, ternyata tidak hanya memproduksi hasil tenun kualitas utama, tetapi juga memproduksi barang tenun kualitas nomor dua yang biasa disebut kw 1, kw 2 dan seterusnya.
"Itulah salah satu aspek yang akan dipelajari sehingga diharapkan para pengrajin Sarung Samarinda dapat menerapkan pola seperti itu agar perputaran usaha tidak stagnan dan terus berjalan," katanya.
"Perbandingannya, jika perajin memproduksi satu produk tenun kualitas utama maka 100 produk harus diproduksi pada kualitas dibawahnya," ungkap Robby Hartono. Para pengrajin di Pekalongan lanjut Robby Hartono, tidak hanya memproduksi sarung tetapi juga memproduksi sejadah, keset dan lainnya.
"Untuk pemasaran, selain membuka outlet-outlet hasil produksi mereka juga didistribusikan ke pasar tradisional dan pasar modern seperti hypermart serta mal. Jadi, diharapkan dari pengamatan tersebut pengrajin Sarung Samarinda dapat mencoba kesuksesan perajin Pekalongan dimana, peluang itu masih terbuka lebar di Samarinda," katanya.
"Setelah kunjungan itu, kami juga akan memberikan pelatihan selama empat hari kepada para pengrajin Sarung Samarinda," ungkap Robby Hartono
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
0 komentar:
Post a Comment