Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memasang 25 unit rambu pendahulu penunjuk jalan (RPPJ) pada sejumlah titik jalur alternatif sebagai upaya memudahkan pemudik berkendaraan saat terjadi kemacetan di jalur utama pantai utara (pantura).
Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan Doyo Budi Wibowo di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pemasangan RPPJ diharapkan bisa membantu dan memudahkan pemudik berkendaraan yang tidak paham dengan jalur-jalur di wilayah Kota Pekalongan.
"Sebanyak 25 unit RPPJ ini, kami pasang pada sejumlah persimpangan jalan dari jalur utama ke arah jalur alternatif," katanya.
Menurut dia, hingga kini jumlah rambu-rambu lalu lintas yang telah terpasang di jalur utama dan alternatif di Kota Pekalongan sebanyak 600-an unit dan kemungkinan bisa bertambah lagi menyesuaikan kebutuhan.
"Kami berharap pada warga juga ikut membantu mengamankan rambu lalu lintas yang sudah terpasang di jalan itu karena hal itu akan membantu kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan," katanya.
Menurut dia, saat ini, arus mudik Lebaran 2012 belum menunjukkan kepadatan sehingga belum sampai menimbulkan kemacetan di jalan pantura.
Berdasarkan laporan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, katanya, jumlah pemudik Lebaran 2012 yang melewati jalur pantura diprediksi naik sekitar 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Peningkatan arus mudik Lebaran ini, akan didominasi pemudik kendaraan roda dua. Oleh karena itu, bagaimanapun adanya peningkatan jumlah pemudik harus diantisipasi sedini mungkin, termasuk memasang RPPJ di jalur alternatif," katanya.
0 komentar:
Post a Comment