Wednesday, January 23, 2013

Keasyikan Belajar Membatik Dimuseum Batik Pekalongan

Kota Pekalongan patut berbangga memiliki Museum Batik sendiri, terutama mengingat batik telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization - UNESCO) tanggal 2 Oktober 2009, dan posisi Pekalongan sendiri yang juga dikenal sebagai Mekah dari perkembangan Batik Pesisiran.

Museum serba guna yang serba lengkap dan berfasilitas modern ini secara nasional telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 12 Juli 2006 dan berlokasi strategis di Jl. Jetayu no.9 Kota Pekalongan.

”Di museum ini tersedia macam-macam batik. Mulai dari yang asli batik Pekalongan, maupun batik pesisiran lain yang berasal dari Ceribon dan Lasem, Bahkan juga batik non pesisiran seperti batik Yogyakarta, dan batik Solo, " ungkap Denny Pujiyanto, Pemandu Museum Batik Pekalongan di Jalan Jetayu, Pekalongan, Jum’at (18/1) ini.

Sebagai salah satu raksasa dalam jenis batik pesisiran, Batik Pekalongan memiliki siri khas berupa dua motif batik yang juga menjadi ikon Batik Pekalongan. Yakni, batik motif jlamprang dan bunaken.

Kedua motif batik ini memiliki ciri khas yang berbeda. Motif Jlamprang berasal mula dari perpaduan antara nuansa Timur Tengah dengan gaya pribumi yang bercorak bunga-bunga khas nusantara. Sedangkan motif Bunaken berasal perpaduan gaya pribumi dengan gaya Eropa yang bercorak binatang.

Ditilik dari sisi asal pengunjung museum ini terbilang cukup ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Asal wisatawan mancanegara pun sangat beragam, mulai dari negara Amerika, Belanda, Australia, sampai Jepang dan Singapura.

Rata-rata pengunjung museum setiap bulan bisa mencapai 1.000 wisatawan. Untuk pengunjung yang berminat, museum

ini juga menyediakan tempat khusus khususnya bagi wisman yanag ingin tahu seluk beluk bagaimana cara membuat batik. "Bahkan kami sediakan pula ruang pelatihan beserta pemandu dan bahannya,”

Museum Batik Pekalongan ini memiliki koleksi berbagai jenis Batik Pesisiran asli Pekalongan yang cukup lengkap,

ditambah aneka batik pesisiran lain dari Cirebon dan Lasem. Bahkan di samping memameekan ragam batik pedalaman gaya Yogyakarta dan Solo, museum ini juga melengkapi koleksinya dengan berbagai motif batik yang lazim dikenakan para pejabat negara dalam berbagai acara kenegaraan.

Sebagai pelengkap, terutama guna melayani wisatawan yang berminat memiliki batik, museum juga melengkapi diri dengan kedai batik. Di kedai batik ini dijual aneka produk dari museum batik dan pengusaha Kota Pekalongan. Termasuk pelbagai cenderamata unik, seperti yang berupa hiasan dinding, gantungan kunci, pin, postcard, maupun aneka pernik lainnya.

Salah satu unggulan yang diandalkan oleh museum ini, adalah penyediaan arena ruang pertemuan yang bisa digunakan untuk seminar, rapat, jamuan makan dan sebagainya. Sehingga tidak heran, jika banyak lembaga pemerintah tingkat kota, kabupaten, provinsi Jawa Tengah maupun Pusat acap memanfaatkan museum ini untuk menggelar berbagai temu acara.

Begitu pula dengan para komunitas pencinta batik di Indonesia maupun dari kalangan Asing.

Sebagai pelengkap sarana kemudahan bagi pengunjung yang membutuhkan informasi,  pengetahuan dan wawasan lebih mendalam tentang batik, museum juga menyediakan fasilitas telecenter yang didukung dengan perkembangan teknologi informasi.

Museum ini dibuka setiap hari, mulai dari hari Senin s/d Minggu dari pukul 08.00 s/d 15.00 wib. Kecuali pada hari libur nasional. Untuk harga tiket masuk, ditetapkan sebagai berikut anak-anak cukup membayar Rp. 1.000,- sedangkan dewasa Rp.5000,-.

Di luar tiket, biaya lain yang wajib dibayar pengunjung adalah jika berminat mengikuti pelatihan tatacara membatik, yang biayanya sesuai dengan materi tematik pelatihan yang akan diikuti, Contoh, cukup membayar Rp. 20.000,- bila ingin berlatih di selembar kain berukuran 30 x 30 cm. Atau, Rp. 25.000 untuk kain berukuran 50 x 50 cm. Dan, Rp. 65.000,- untuk kain besar seukuran 100 x 100 cm.

Anda berminat? Silahkan sempatkan diri ke Pekalongan.

http://www.aktual.co/warisanbudaya/180248keasyikan-belajar-membatik-di-museum-batik-pekalongan.-

9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Keasyikan Belajar Membatik Dimuseum Batik Pekalongan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Momons

1 komentar:

  1. Wodefull art of pekalongan
    Boneka Horta telah hadir di Pekalongan
    http://hortaqey.blogspot.com

    ReplyDelete