Dafam Hotel Management yang merupakan chain hotel lokal kini mulai membidik Kota Solo sebagai sasaran baru pengembangan sayap bisnis perhotelannya di tanah air.
“Kami terus hunting di Solo. Karena sebelumnya kami pernah punya rencana membangun hotel di lahan kosong yang ada di depan Pusat Grosir Solo tapi belum terealisasi,” kata Corporate Operations Manager Dafam Hotel Management (DHM), Fahrurrazi, di sela-sela kunjungannya ke Griya Solopos, Selasa (11/9).
Menurut Fahrurrazi yang juga menjabat General Manager (GM) Hotel Dafam Cilacap itu, DHM juga pernah berencana mengoperasikan salah satu hotel di Solo tapi tidak ada kesepatan jadi batal.
Dia melanjutkan, saat ini Hotel Dafam sudah memiliki tujuh jaringan hotel yang tersebar di Semarang, Pekalongan, Cilacap, Jogja, Bandung dan Bali.
“Targetnya, tahun ini kami bisa mengoperasikan 20 hotel di berbagai kota di Indonesia, diantaranya di Yogyakarta, Bali dan Bandung, kami juga berencana membuka jaringan hotel di Jakarta, Lampung, Sulawesi Tengah, Ujung Pandang, Bogor dan Bekasi,” papar dia.
Menurut Fahrurrazi, kota-kota tersebut potensi pasar untuk industri perhotelan masih sangat tinggi, meskipun bukan kota besar. Cilacap dan Pekalongan misalnya, memiliki potensi pasar yang sangat tinggi.
Cilacap misalnya, menurut Sales Manager Hotel Dafam Cilacap, Bahar Kelana Sakti, akan sangat prospektif di 2013, potensi pasarnya luar biasa. “Berdasar program pemerintah, pada 2013 Cilacap akan jadi kota penghasil pertambangan terbesar di Asia Tenggara untuk solar, pertamax dan premium. Atau akan memiliki kilang minyak terbesar,” kata Bahar.
Hotel Dafam Cilacap adalah satu-satunya hotel bintang tiga di Cilacap yang sudah mempunyai banyak jaringan terutama untuk korporat. “Pelanggan kami, terutama untuk kegiatan meeting, banyak dari Pertamina, PT Holcim, PLTU, Pelindo dan grup-grup korporat lainnya dari Jakarta.”
Hotel Dafam Cilacap mampu menjaring pasar yang demikian kuat karena hotel ini tidak hanya menyediakan fasilitas kamar tapi juga ruang meeting. Fasilitas kamar mencapai 102 unit kamar. Dan ruang meeting yang dimiliki bisa mengakomodir hingga 500-an orang dan rata-rata okupansi yang bisa diraih adalah 70%.
Menurut dia, industri perhotelan di Cilacap masih sangat prospektif. Apalagi, saat ini pemain industri hotel di Cilacap belum terlalu banyak. “Dan yang paling penting, daya beli masyarakat di Cilacap sangat kuat,” katanya. (Solopos/Hijriyah Al Wakhidah/Dot)
Tuesday, September 11, 2012
Dafam Hotel Bidik Kota Solo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment