Ribuan warga Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terancam tanpa penerangan listrik karena delapan pembangkit lisrik tenaga mikro hidro (PLTMH) terganggu akibat debit air sungai menyusut di wilayah itu.
Kepala Desa Timbangsari, Kecamatan Lebakbarang, Takjo di Pekalongan, Sabtu, mengatakan musim kemarau yang berkepanjangan telah mengakibatkan debit air di sejumlah sumber mata air, termasuk sungai mulai mengering.
"Menyusutnya debit air sungai ini mengakibatkan turbin pembangkit listrik tenaga mikro hidro tidak bisa bekerja maksimal. Jika debit air sungai ini mengering maka kami pastikan penerangan listrik di Kecamatan Lebakbarang akan padam," katanya.
Menurut dia, selama ini, PLTMH Kecamatan Lebakbarang hanya mengandalkan operasional dari debit air sungai daerah setempat.
Untuk mengantisipasi menyusutnya debit air sungai ini, katanya, warga bekerja bakti membendung aliran sungai dengan menggunakan batu dan tanah yang dimasukan ke dalam karung.
"Tujuan membendung air sungai ini agar debit air bertambah sehingga nantinya bisa menggerakkan turbin PLTMH," katanya.
Ia mengatakan berkurangnya debit air sungai itu mengakibatkan tegangan listrik tidak stabil sehingga akan merusak peralatan elektronik lainnya.
"Saat ini, warga hanya berharap segera turun hujan sehingga pasokan debit air bisa bertambah untuk mengerakan turbin PLTMH," katanya.
Saturday, September 8, 2012
Kekeringan di Pekalongan, Ribuan Warga Tanpa Listrik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment