Monday, September 24, 2012

labelisasi Batik Pekalongan Belum Komplit, Masuh Banyak Kekurangan

Dinilai masih belum komplit dan banyak kekurangan, pengusaha dan perajin industri tekstil di Kota Pekalongan meminta walikota mengkaji ulang rancangan peraturan walikota (perwal) yang mengatur tentang penggunaan label batik Pekalongan.Seperti, tidak dimasukkan soal ancaman hukuman bagi pelanggarnya. Bahkan mereka mengharapkan, pemkot jangan hanya mengeluarkan Perwal saja, namun juga Perda, sehingga dasar hukumnya kuat.

Menurut H Fredi Wijaya anggota DPRD yang juga pengusaha batik Pekalongan, selain masih ada beberapa kekurangan juga ada beberapa pasal yang harus dikoreksi kembali, sehingga nantinya labelisasi diberlakukan sesuai dengan tujuan serta tidak merugikan salah satu pihak.

Pada dasarnya, kabelisasi untuk melindungi perajin itu disambut baik dan natusias perajin. Untuk itu, harus dikaji ulang dan benar-benar disempurnakan.

“Hal ini harus dilakukan jika tidak ingin terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,”katanya, Senin (24/9).

Sedangkan Ketua Asosiasi Eksportir Dan Produsen Handycraft Pekalongan Romi Oktabirawa berharap, labelisasi itu hendaknya jangan hanya berupa Perwal saja, namun bisa diitngkatkan menjadi Perda.

Dengan begitu, regulasinya semakin kuat secara hukum. Para perajin batik setempat sangat apresiasi dengan labelisasi, karena tujuanya untuk mensejahterakan pembatik serta mampu meningkatkan nilai jual dari batik itu sendiri.

“Perwal tidak cukup, untuk kepastian hukumnya regulasi harus dikawaldengan Perda,”katanya. (Riy)

http://kedaulatanrakyat.co.id/read/144215/belum-konplit-banyak-kekurangan.kr
Rating: 4.5 Herman Susanto

labelisasi Batik Pekalongan Belum Komplit, Masuh Banyak Kekurangan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Momons

0 komentar:

Post a Comment