Friday, February 1, 2013

Penjualan Tiket Dibawah Target

Hasil penjualan tiket pertandingan antara tim Persip Pekalongan melawan Persikabo Bogor di Stadion Kota Batik (SKB), Rabu (30/1) kemarin masih sangat jauh dari harapan manajemen tim berjuluk Laskar Kalong itu. Sebelumnya, manajemen dan panpel menargetkan untuk bisa memperoleh minimal Rp200 juta dari tiket yang dijual.

Tetapi ternyata, hasil laga perdana Persip di kandang sendiri pada putaran pertama Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2012/2013, panpel hanya bisa meraup pemasukan dari tiket hanya sekitar Rp112 juta. “Dengan jumlah pemasukan dari penjualan tiket segitu, masih sangat-sangat jauh dari harapan kami selaku manajemen Persip,” kata CEO Persip, H Budi Setiawan, didampingi Manajer Persip, Aam Ichwan, Kamis (31/1).

Menurut Wawan, begitu ia biasa disapa, jumlah pemasukan sebesar Rp112 juta itu pun masih kotor. Artinya, total pemasukan dari tiketing itu belum dipotong biaya operasional penyelenggaraan pertandingan yang besarannya mencapai Rp60-an juta. Sehingga, praktis Persip hanya mendapatkan pemasukan bersih sekitar Rp60 juta. “Pemasukan sekecil itu masih jauh dari target kami,” ungkap Wawan lagi.

Sementara, berapa banyak penonton yang datang menyaksikan pertandingan di stadion dan telah membeli tiket, Wawan belum bisa menjelaskan secara pasti. Termasuk apakah ada kebocoran tiket atau tidak.

Namun, Wawan mengakui bahwa penonton yang merupakan pendukung setia Persip Pekalongan di Stadion Kota Batik kemarin, tidak sebanyak laga kandang musim lalu. Tribun timur yang biasanya selalu penuh sesak jika Laskar Kalong main di kandang, kemarin masih terlihat banyak ruang yang kosong.

Ia menduga, ada beberapa faktor yang menyebabkan belum maksimalnya jumlah penonton di SKB kemarin. Diantaranya, karena pertandingan kemarin disiarkan secara live oleh satu stasiun swasta. Sehingga, mungkin banyak dari masyarakat yang lebih memilih menonton tim kesayangannya melalui layar kaca.

Faktor yang memengaruhi lainnya, adalah jadwal pertandingan yang dilaksanakan pada saat hari kerja. Diketahui, selama ini setiap kali pertandingan di SKB yang dilaksanakan pada hari Jumat dan Minggu, jumlah penontonnya selalu lebih banyak dibanding hari-hari lainnya.

Sedangkan saat ditanya apakah penurunan jumlah penonton itu salah satunya disebabkan karena adanya kenaikan harga tiket, Wawan enggan mengungkapkan secara pasti. “Kenaikan harga tiket apakah itu berpengaruh besar terhadap jumlah penonton di stadion atau tidak, kita belum mendeteksinya,” ungkapnya.

Yang pasti, tegas Wawan, jika rata-rata pemasukan dari hasil penjualan tiket di laga kandang ke depan masih jauh di bawah harapan, ia khawatir dengan keberlangsungan tim Persip ke depannya untuk mengarungi satu musim Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia ini. Perjuangan bagi tim Persip menjadi sangat berat karena minimnya dana.

Terlebih, sebagai klub profesional, Persip sudah sama sekali tidak menggunakan dana dari APBD. Sementara, hingga saat ini Persip belum juga mendapatkan sponsor besar yang bisa menyokong pendanaan bagi tim.

Sementara itu, Manajer Persip Aam Ichwan menambahkan, Persip membutuhkan dana hingga Rp3,5 miliar untuk ikut kompetisi Divisi Utam musim ini. Anggaran sebesar itu digunakan untuk laga ‘home and away’, sebanyak 8 kali laga di putaran pertama dan 8 kali di putaran dua.

Anggaran sebesar itu, menurut Aam, 90 persennya sangat mengandalkan dari pemasukan hasil penjualan tiket pertandingan. Untuk itu, manajemen mengharapkan setiap kali Persip bertanding di kandang, penonton selalu menyesaki seluruh tribun SKB yang berkapasitas hingga 20ribu orang. “Kami sangat mengharapkan dukungan seluruh masyarakat Pekalongan dan sekitarnya kepada Persip dengan cara membeli tiket pertandingan,” harapnya.

Tercatat, dari 8 laga di putaran pertama, 6 diantaranya Persip menjadi tuan rumah. Sedangkan laga putaran dua sebaliknya, Persip harus bertandang ke kandang lawan sebanyak 6 kali, dan menjadi rumah sebanyak dua kali.

Artinya, laga pada putaran pertama ini adalah kesempatan emas bagi Persip untuk bisa meraup pemasukan sebanyak-banyaknya untuk modal di putaran dua, sekaligus mengumpulkan poin penuh sebanyak-banyaknya di semua laga kandang.

Laga berikutnya pasca melawan Persikabo, Persip dijadwalkan akan kembali menjadi tuan rumah melawan Persekad Depok, di Stadion Kota Batik, Minggu (3/2) lusa. Aam mengharapkan, selain Persip harus bisa meraih kemenangan, para penonton juga berduyun-duyun datang ke SKB untuk menyaksikan pertandingan secara langsung dan membeli tiket. (way)





http://www.radarpekalonganonline.com/penjualan-tiket-di-bawah-target/



9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Penjualan Tiket Dibawah Target Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Post a Comment