PEKALONGAN- Pohon-pohon keras yang berada di ruang publik di Kota Pekalongan akan diregistrasi dan dimasukkan ke dalam daftar aset Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan. Pihak-pihak yang menghilangkan pohon-pohon tersebut tanpa seizin Pemkot Pekalongan, dianggap mencuri aset Pemkot.
Demikian dikemukakan Kasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Pekalongan, Supriyatno, Jumat (7/9).
Supriyatno menjelaskan, KLH Kota Pekalongan bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan (Unikal) akan mendata pohon-pohon yang berada di ruang publik milik Pemkot, lalu diregistrasi, diberi nomor kemudian dimasukkan ke dalam daftar aset Pemkot Pekalongan.
’’Tahun ini, Fakultas Pertanian Unikal akan membuat database pohon di Kota Pekalongan. Bulan puasa lalu, Fakultas Pertanian Unikal sudah melakukan pendataan. Namun pelaksanaannya, rencananya akan dilakukan setelah Lebaran ini dengan melibatkan mahasiswa-mahasiswa di fakultas,’’ terang dia.
Mereka akan mendata dan memberikan identitas di setiap pohon yang ada di ruang publik milik Pemkot. ’’Nantinya setiap pohon ada kodenya, sehingga KLH akan mempunyai data tentang jumlah pohon, jenis pohon dan umur pohon,’’ terangnya.
Setelah diregistrasi dan dimasukkan ke dalam daftar aset Pemkot Pekalongan, apabila ada pihak yang menghilangkan pohon-pohon tersebut tanpa seizin Pemkot Pekalongan, akan dianggap mencuri aset Pemkot Pekalongan.
Menurut dia, pendataan pohon tersebut sebagai bagian dari upaya mempertahankan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Pekalongan. Saat ini, lanjut dia, RTH di Kota Pekalongan hampir mencapai 30 persen sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang tentang Penataan Ruang. Dengan adanya registrasi pohon tersebut akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi yang sebenarnya tentang jumlah pohon yang ada di Kota Pekalongan. (K30-74,23) (/)
Saturday, September 8, 2012
Pohon di Ruang Publik Akan diRegistrasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment