Tuesday, September 11, 2012

Ratusan Petambak Udang Pekalongan Terancam Bangkrut

Ratusan petani tambak Udang Kelurahan Degayu, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terancam bangkrut akibat bahan pakan udang langka dan jika tersedia harganya mahal.

Ketua Kelompok Budi Daya Ikan (Pokdakan) "Tugur Mulya" Kota Pekalongan, Sirin di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa selain menghadapi kelangkaan pakan, petambak udang juga kesulitan mendapatkan obat pembasmi predator ikan sehingga banyak udang yang hilang.

"Budidaya udang di Kota Pekalongan cukup menjanjikan, tetapi kami kesulitan mendapatkan pakan dan obat pembasmi predator sehingga petani tambak banyak yang merugi bahkan terancam bangkrut," katanya.

Ia mengatakan bahwa untuk menyiasati mahalnya harga pakan udang, petambak terpaksa memberikan pakan berupa nasi aking dan keong sawah pada ternak udang.

"Sedikitnya petambak akan membutuhkan 100 kilogram pakan itu per bulan untuk 20 ribu tebaran udang. Sedangkan harga udang hanya Rp35 ribu per kilogram sehingga jika harus memberikan pakan nonnasi aking dan obat maka dipastikan mereka akan merugi," katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kelautan (DPPPK), Kota Pekalongan, Chandra Herawati mengatakan bahwa untuk membantu permodalan petani tambak udang, Bank Indonesia Cabang Tegal sudah mencairkan dana sebesar Rp500 juta.

"Selain itu, Pemkot juga sudah menginvestasikan Rp200 juta untuk enam hektare tambak udang," katanya.

Menurut dia, Kelurahan Degayu dan Bandengan akan dijadikan sebagai lahan budi daya udang vaname seluas 25 hektare.

"Kami sudah menyiapkan 25 hektare lahan budi daya udang pada dua kelurahan tersebut. Pihak investor juga sudah siap untuk menginvestasikan dananya di Kota Pekalongan," katanya.

9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Ratusan Petambak Udang Pekalongan Terancam Bangkrut Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Momons

0 komentar:

Post a Comment