"Di Kabupaten Pekalongan lahan kritis sekarang inimencapai 8000 hektare, lima tahun sebelumnya mencapai 11.000 hektare," kata Kasi Konservasi dan Rehabilitasi Kawasan Hutan DPPK Kabupaten Pekalongan.
Dia menyebutkan, jumlah bibit pohon yang diberikan kepada masyarakat untuk ditanam secara serentak tersebut mencapai 5000 pohon. Diharapkan dengan gerakan tanam satu miliar pohon tersebut mampu mengurangi jumlah lahan kritis di Kota Santri serta mampu mengurangi efek gas rumah kaca.
Pasalnya, jelas dia, Pemerintah Indonesia di hadapan forum internasional telah menyanggupi akan mengurungai gas emisi di negara ini. Dengan demikian pemerintan menggalakkan gerakan satu miliar pohon. "Diharapkan melalui gerakan ini misi dari pemerintah tercapai, yakni mengurangi gas emisi," harapnya.
Adm/KPH Pekalongan Timur Ir Gunawan Sidik P menambahkan, penanam pohon tersebut dilaksanakan di lahan yang menjadi tanggung jawabnya, Menurutnya, semua lahan yang menjadi tanggung jawab Perum Perhutani Pekalongan Timur dalam kondisi baik tak ada yang tergolong kritis. "Semua tertanami dan tampak hijau," katanya.
Sementara salah satu anggota Komunitas Trabas Pekalongan, Muhammad Ason mengutarakan, kegiatan tanam pohon bersama masyarakat dan didukung oleh Pemkab Pekalongan serta KPH Pekalongan Timur adalah sebagai wujud kepedulian para pecinta olahraga trabas pada lingkungan.
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
0 komentar:
Post a Comment