Sunday, February 10, 2013

Ebiet G Ade Mengenang Desa Lolong Lewat Lagu


Penyanyi balada Ebiet G Ade bernostalgia ke Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan (Jateng), Minggu (10/2/2013). Ia sengaja datang ke desa yang dijadikan salah satu judul lagunya untuk menghadiri festival durian Lolong.
Dengan suaranya yang tetap merdu dan prima, Ebiet G Ade menyanyikan lagu Lolong untuk mengobati rasa kangennya akan keindahan Desa Lolong. Sudah 37 tahun silam Ebiet  ini menciptakan lagu Lolong yang diilhami dari keindahan panorama Desa Lolong dengan Jembatan Batu dan gemericik aliran Sungai Sengkarang di bawahnya.


Jembatan batu di sebelahku diam

Pancuran bambu kecil memercikkan air

Menghempas di atas batu hitam

Merintih menikam sepi pagi



“Tahukah masyarakat sini, jika lagu Lolong yang saya ciptakan ini benar-benar nama sebuah desa di Kabupaten Pekalongan, yakni Desa Lolong. Ini merupakan satu-satunya lagu dengan nama desa yang saya ciptakan,” ujar Ebiet usai menyanyikan lagu Lolong.

Ebiet berharap mudah-mudahan keindahan Desa Lolong akan mengundang wisatawan untuk datang. “Semoga dengan keindahan Desa Lolong ini mampu mebangkitkan rasa kangen warga di sini yang merantau di luar daerah. Saya saja yang bukan asli desa ini, kangen dengan keindahan Lolong,” tuturnya.

Meski Ebiet siang itu hanya sebagai tamu kehormatan yang didaulat untuk menyanyikan lagu Lolong, namun siang itu Ebiet benar-benar menghibur penggemarnya dan pengunjung festival. Tidak kurang dari enam lagu dinyanyikan penyanyi legendaries ini, di antaranya Lolong, Ayah, Zafin, Camelia 2, Menjaring Matahari, dan Berita Kepada Kawan. “Lagu Zafin saya ciptakan di Pekalongan juga. Lagu ini diilhami saat saya mengunjungi sebuah pesta tari-tarian,” tutur Ebiet.

Ebiet mengaku sudah tiga kali ini blusukan ke Desa Lolong, yakni tahun 1976, 2009, dan 2013 ini. Kondisi Jembatan Batu pun masih utuh. Begitu pula kejernihan dan keindahan Sungai Sengkarang di Desa Lolong.

“Semoga tahun-tahun kedepan, saya masih bisa datang lagi ke sini. Bahkan, bisa menciptakan sebuah lagu lagi. Ini merupakan berkah durian. Jika pohon durian tidak berbuah, maka tidak akan ada festival durian,” ujar Ebiet yang mengaku tidak berani makan durian banyak karena takut pusing.

9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Ebiet G Ade Mengenang Desa Lolong Lewat Lagu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Post a Comment